Pembangunan yang tidak merusak tata lingkungan dan memperhatikan generasi yang akan datang (pembangunan berwawasan lingkungan) merupakan tujuan yang mesti dicapai sesuai UU No. 32/2009 tentang pengelolaan dan perlindungan hidup.
Implementasi pelaksanaan saat ini lebih menitik beratkan ke nilai keekonomian, mengabaikan aspek lingkungan. Sehingga timbul dampak negatif seperti pemanasan global, rob, banjir, tanah longsor, perubahan iklim, turunnya cadangan konservasi air.
Program studi diharapkan mengembangkan dan memfasilitasi mahasiswa mempunyai wawasan, etika dan kemampuan rekayasa teknologi lingkungan.
Kompetensi yang dimiliki Mahasiswa D3 Teknik Lingkungan
- Mempunyai kemampuan bidang teknologi lingkungan berbasis rekayasa kimia, fisika dan ilmu sosial
- Mampu membuat kajian AMDAL
- Mampu menganalisis permasalahan dan sengketa kawasan sumber daya, pemukiman serta lingkungan
- Mampu menerapkan teknologi berbasis lingkungan: perencanaan kota, aspek sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat.
- Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Tengah
- Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang
- KSM Ngudi Kamulyan (Pengelolaan Sampah)
- KeSEMat Universitas Diponegoro (Pengelolaan Mangrove)
- Biota Foundation (Konservasi Lingkungan)
- Konsultan Teknik berbagai bidang
- Tenaga ahli perusahaan/industri bidang rekayasa lingkungan
- Tenaga ahli instansi pemerintah daerah: BAPEDAL, PDAM, Dina Perindustrian, Dinas Pasar, Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Rumah Sakit
- Konsultan Teknik Perencanaan lingkungan di instansi, swasta, LSM
- Instruktur Pelatihan
Add Your Comments